Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Jadi Arek Suroboyo Asli di Kafe Heerlijk Gelato

Gambar
Pernah nonton JTV?  Itu looo, stasiun TV lokal kebanggaan arek Jawa Timur :)  Nah, di JTV ini banyak program yang menggunakan bahasa Suroboyoan.  Salah satunya "Pojok Kampung" Pasti hapal dong, dengan aneka kosakata "kasar-kasar-tapi-ngangenin" yang jadi ciri khas arek-arek Suroboyo?  Mungkin... ini mungkin loh yaaa... keberadaan program lokal itu semakin membangkitkan rasa bangga dalam diri arek-arek Suroboyo.  Sekarang, kita nggak malu menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.  Termasuk, dalam memberi nama menu makanan.  Tahu sendiri kan, biasanya  kafe-kafe kekinian selalu pakai bahasa Enggresss untuk menunjukkan kelas mereka.  Ternyata, di Heerlijk Gelato Cafe, bahasa Suroboyoan ini yang dipakai.  Padahal, kafe bernuansa vintage ini ada di pusat kota loh! Tepatnya, satu area dengan museum Bank Indonesia.  Begitu dateng, Jedheerrrrr!! Kita diajak mBADHOG :) :) mBADHOG ...

Bahagia Merayakan Hari di Bumi Pacitan

Gambar
Arrggghh, kepala saya rasanya mau meledak! SEHARUSNYA saat ini saya berada di Pacitan. Merayakan Hari spesial bertajuk Hari Raya Idul Fitri, bersama sanak famili yang berkumpul di kota kelahiran Pak SBY. Berkecipak-kecipuk di pantai-pantai nan eksotis... Membaui semerbak bau tanah yang terguyur air laut... bercengkrama dengan deburan ombak....SEHARUSNYA. SEMESTINYA. SEYOGYANYA. Aaarghhh, tapi sayaaaang... beribu sayang....saya ternyata masih berada di sini. Terjebak di sebuah distrik bernama Rungkut. Terkungkung di kota Surabaya—yang selalu saya cintai dalam diam, tapi heiii, bukankah mencintai tak berarti kau harus berada bersamanya setiap saat? Bukankah ada masanya, kau harus meninggalkan untuk beberapa saat, demi tercipta JEDA, yang pada akhirnya menunjukkan bahwa memang kau punya cinta yang begitu nyata, untuk Surabaya?  “Pak, aku pengin ke Pacitan. Semua saudara ibuku lagi kumpul di sana. Aku ke Pacitan ya Pak...” Aku merajuk ke suami. Sungguh, rindu pada Pacitan hadi...