Fun Blogging: Blogging for Fun and Fund
Fun Blogging: Blogging for Fun and Fund
sumber: dari sini |
Mungkin benar. Mungkin, quotation ini benar. Sudah beberapa
pekan aku merasa terkungkung dalam sebuah rasa ‘senyap’ bin ‘hampa’ yang
menyiksa. Sepertinya, apapun yang aku lakukan tidak menerbitkan getaran apapun
dalam jiwa. Aku memaksa tubuh untuk berpacu dengan aneka target hidup yang terus
memburu. Semua dilakukan seolah-olah dengan 'auto-pilot’ mode. Ikut blogger gathering ini-itu... Menghadiri undangan peluncuran produk ina-inu...
Menggoreskan beberapa kalimat di blog... Lalu? Hampa. Sunyi. Tak ada
jejak-jejak super-excited yang aku cari selama ini.
Sampai kemudian, aku merasa bahwa aku terjebak menjadi
hamster. Yang “merasa” berlari, padahal sesungguhnya ia tetap berada di tempat.
Tidak kemana-mana. Hanya berkutat di situ-situ saja, dan tidak menambah wawasan
apapun, yang menggairahkan hidup dan kehidupan.
Setelah mencoba berkontemplasi dalam sebuah jeda yang sunyi, aku temukan beberapa diagnosa atas penyakitku selama ini.
1.
(1). Seiring berjalannya waktu, aku
menjalani blogging, karena tuntutan dari pihak lain. Tidak dimulai dari hati,
dari passion yang sesungguhnya, tapi lebih karena HARUS nulis ini dan itu,
karena sungkan sama pihak pengundang dan seterusnya.
(2). Aku kurang membaca. Mungkin
benar, aku bertemu orang, bertemu blogger-blogger lain, tapi sangat
disayangkan... Aku kehilangan kemampuan dan kepekaan untuk menyerap energi
positif. Jadi, pertemuan-pertemuan itu boleh dibilang tidak memberikan impact
yang jitu untuk kondisi psikis diriku.
(3). Aku kurang piknik? Haha.
Ini SANGAT AMAT BENAR BANGET. Namapun babu korporat (terjemahan bebas dari corporate
slave), ya begini inilah.
(4). Aku butuh wawasan yang
baru. Penyegaran yang benar-benar anyar. Bertemu dengan role model, melakukan
sharing, brainstorming dan pada akhirnya terlibat dalam sebuah diskusi yang
memperkaya jiwa.
(5). Aku butuh GOAL untuk
blogging yang betul-betul INSPIRATIF dan MELEDAKKAN IMAJI!
Lalu, aku harus bagaimana?
Ketika tengah scrolling medsos, aku dapat info seputar
program #FunBlogging7 yang bakal singgah di Surabaya. HTM-nya 100 ribu. Sebagai
emak kebanyakan, tentu dilanda galau tak berujung. Kalo ikut, berarti
weekend-ku bakal meninggalkan Sidqi dan bapaknya. Padahal, weekdays sudah penuh
dengan kerjaan yang tak kunjung kelar. Duh.
Bimbang.
Galau.
Resah.
Hingga batas akhir transfer HTM, aku tak kunjung
melakukannya... karena ya itu tadi, aku masih bingung, ikut atau tidak.
Lalu, kulihat di FB mbak Haya Aliya Zaki. Foto yang menunjukkan para
pemateri #FunBlogging7 pergi ke Surabaya dengan menaiki Kereta Api
Ekonomi!
WHAT?!
Seketika, mataku terbelalak, dan hatiku mengalami letupan yang demikian hebatnya. Para mentor ini, para blogger yang cethar membahana badai halilintar ini... Mereka rela bersusah-susah menaiki KA ekonomi, menempuh 12 JAM perjalanan Jakarta-Surabaya, demi menemui calon muridnya! Dan, aku masih bingung? NO WAY.
WHAT?!
Seketika, mataku terbelalak, dan hatiku mengalami letupan yang demikian hebatnya. Para mentor ini, para blogger yang cethar membahana badai halilintar ini... Mereka rela bersusah-susah menaiki KA ekonomi, menempuh 12 JAM perjalanan Jakarta-Surabaya, demi menemui calon muridnya! Dan, aku masih bingung? NO WAY.
Sumber foto: FB Mbak Haya |
Keputusan sudah
diambil, aku langsung mengirim private message FB ke mbak Haya, bahwa aku mendaftar
jadi peserta dadakan di ajang #FunBlogging7 kali ini.
Alhamdulillah.... Allah masih mengizinkan hamba-Nya bisa mengikuti acara sarat ilmu ini.
LEDAKAN INSPIRASI DARI BLOGGER TELADAN
LEDAKAN INSPIRASI DARI BLOGGER TELADAN
Apa sih, yang memotivasi para blogger untuk datang ke acara
ini?
Well, jujur... Kalau aku pribadi, ingin blogging for fun sekaligus for fund. Dapat
senang-senangnya, juga (kalau bisa) dapat uangnya. Bagaimanapun juga, apabila sesuatu dilakukan dengan semangat having fun, dan ternyata bisa dapat fund, siapa yang nolak?
source |
Dan, di kantor Q Words inilah, kami disuguhi ilmu-ilmunya. Dari tiga blogger yang super-duper-mumpuni, dengan kepakaran yang tak perlu diragukan lagi.
source |
Ketika aku tiba di lokasi, acara sudah dibuka oleh Mbak Haya. She's one of my most favorite blogger, karena doi amat sangat piawai dalam menggoreskan aneka diksi di blognya yang pinkish itu. "Writing Great Content", itulah yang selalu ditekankan Mbak Haya. Nggak heran, doi berbagi tips tentang membuat tulisan yang bertenaga. Aaaah, terima kasih, tipsnya yang luaaarrr biasaaaaa itu yah mbak :)
Mbak Haya Aliya Zaki credit photo |
Mbak Haya juga men-challenge para peserta untuk menuliskan hal-hal menakjubkan yang ingin digapai melalui blogging. Ini semacam menuliskan apa GOAL yang ingin kita capai tatkala serius terjun dan menekuni kancah blogging.
Berbekal bolpoin dan post-it warna biru, kami harus menulis dengan tangan yang tak biasa digunakan ketika menulis. Yang biasa pakai tangan kanan, kudu nulis pakai tangan kiri, dan begitu pula sebaliknya. WOW. Ini beneran mengasah otak kanan, agar terus termotivasi untuk mengerucutkan mimpi menjadi sesuatu yang riil.
Dasar editor, Mbak Haya bolak-balik memberikan contoh seputar common mistake yang dilakukan blogger maupun penulis buku. Penggunaan "di" sebagai imbuhan dan kata depan, misalnya. Masih banyaaaak blogger yang melakukan kesalahan itu lagi itu lagi.
Setelah sesi mbak Haya, kami berkesempatan mengikuti presentasi dari sponsor acara ini. Usai ishoma, tibalah di materi yang yeah... harus saya akui, membuat jedhag-jedhug otak yang benar-benar susah diajak kompromi. "Advancing Your Blog Platform" bersama mbak Shintaries!
Mbak Shintaries credit photo |
Hahahaha... Sepertinya saya tak sendirian *cari temen* Beberapa emak yang hadir di forum ini juga tampak "mumet" dengan aneka rupa terminologi yang disuguhkan mbak Shinta. Ternyata, ada banyaaaaak hal yang harus kita benahi jika ingin serius berkecimpung menjadi blogger.
Untunglah, materi Mbak Shinta (dalam format PDF) bisa diakses oleh seluruh peserta #FunBlogging. Jadi, aku yang mumet ketika acara berlangsung, masih punya kesempatan untuk meng-upgrade skill dengan membaca file PDF itu. Welcome to klout score, webmaster, endebrai-endebrai itu ya....
Sudah ada dua materi cethar yang kami lumat. Tibalah kita di suguhan pamungkas. They said, "Save the Best for Last!"
Hahahaha... Tema "How to Monetize your Blog through Branding" ini yang diusung oleh Mbak Ani Berta, blogger skala internasional, yang super-duper humble. Mbak Ani menggarisbawahi, jika ingin mendulang rupiah (ataupun dollar) dari blogging, kita harus menguasai dua materi terdahulu.
"Jangan karena pengin dapat duit, materi saya betul-betul disimak dengan seksama, tapi nggak mau praktekin yang dari Mbak Haya atau Mbak Shinta. Jangan yaaa... Justru, kedua materi itu harus dikuasai dulu, baru jalankan tips dari saya," kata mbak Ani.
Beberapa kali kami tergelak dengan aneka kisah seputar rezeki blogger yang di-share mbak Ani. Satu yang pasti. Ada satu quote yang betul-betul melekat dalam benak.
Cari sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang lain, bukan fokus mencari sesuatu yang bisa dijual. Karena rezeki akan nyamperin sendiri di saat ada niat baik dan tulus. (Ani Berta)
I can feel it, mbak... Bahasa tubuh, cara berbicara dan segala hal yang melekat pada kalian bertiga, betul-betul memberikan transfer energi positif, sesuatu yang saya cari dan saya rindukan selama ini....Menjadi blogger hebat, bukan berarti harus bertransformasi jadi blogger congkak bin jumawa kan?
Karena, pada hakikatnya, ada 3 tahap ilmu yang kita lewati sebagai manusia biasa.
source |
Waaawww... sungguh luar biasa penyelenggaraan #FunBlogging7 ini. Terasa banget, semangat "ingin berbagi ilmu dan kebaikan" yang diusung oleh ketiga pemateri. Ibu-ibu dengan usia biologis yang bukan masuk kategori mahmud abas (mamah muda anak baru satu), tetapi usia psikologis mereka amat sangat muda!
Tak kenal lelah apalagi malas, dalam menyuarakan kebaikan dan mencipratkan rezeki buat para blogger yang terserak di seantero negeri.
Yayyy!! Foto bersama para peserta dan pemateri #FunBlogging7 source: Mbak Sukimah Yono |
Tentu saja masih banyak hal yang harus aku perbaiki demi meng-upgrade kualitas blogging. Passion, menulis dengan hati dan jiwa yang bersih, serta semangat untuk memperbanyak amal kebaikan. Inilah yang menjadi kata kunci, agar kegiatan blogging kita bisa menghasilkan fun sekaligus fund.
Blogging adalah sebuah sarana aktualisasi diri, sekaligus bersenang-senang, bersosialisasi, dan itu harus dijalankan dengan semangat dan penjiwaan yang benar. Tentu, akan makin assoy manakala kita memanfaatkan teknologi yang supportive, yaitu 4-G LTE yang sangat bisa diandalkan ketika blogging.
Terim kasih, Mbak Haya, Mbak Shinta, Mbak Ani....
Sebuah pahala jariyah telah menanti Anda bertiga. Karena salah satu amal yang akan kita bawa walaupun kita meninggal dunia, adalah ilmu yang bermanfaat.
Ilmu itu telah Mbak-mbak bagikan.
InsyaAllah, kami siap terapkan dengan semangat fastabiqul khoirot, alias berlomba-lomba dalam kebaikan.
Semoga, Sang Maha Sutradara Kehidupan mencatat niat baik dan amal kita semua. :)
sumber: dari sini |
Komentar
Posting Komentar