Bertambah Usia itu Privilege, Loh
“Insecurity karena bertambah usia? Kayanya nggak ada sama sekali. I think getting older is a privilege that we should be thankful for. Aku senang malah kalau ada yang tanya umurku, aku akan jawab apa adanya, lalu akhirnya malah jadi share ‘anti-aging secrets’ dan ngobrol-ngobrol.”
Jujur, buat aku, life began at 45. Usia dimana I felt truly
happy, dan merasa terlahir kembali. Aku merasa, ketika hati kita tenang dan
bahagia, rasa itu akan terpancar di wajah. Dan being happy, being content with
yourself, adalah salah satu kunci tampil awet muda.”
Waawww, kalimat Heny Harun (beauty influencer) beneran
nampol bangeeett. Apalagi, bagian I think getting older is a privilege
that we should be thankful for. Hahahaaa, kalau dipikir-pikir Sebagian Perempuan
tuh kayak udah loyo “sebelum berkembang” manakala usia beranjak tua. Lah kok teh
Heny malah punya insight yang bedaaaa banget. Getting Older is Privilege! Yup,
karena enggak semua orang dapat rezeki dan kesempatan untuk menua kan? Apalagi
menua dengan Bahagia. Dan sejak kicik, kalo kita lagi ultah, maka teman dan
famili akan melantunkan lagu “Panjang umurnya, serta muliaaa…..” Karena itulah,
bener banget deh, kita simpulkan bahwa Panjang umur, menjadi tua, adalah
PRIVILEGE 😊
Walaupun Sebagian dari kita menua diiringi rasa bodi yang
tidak nyaman. Encok-lah, kaki gampang kram, pegel-pegel…. Gampang lupa/ pikun,
cem macem ya gaesss.. Tapi gapapa. Sekali lagi, menjadi tua adalah privilege.
Berapa banyak teman-teman kita yang tidak mendapatkan privilege itu? Coba cek
sekeliling… warga RT yang seumuran kita, atau mungkin umurnya di bawah kitaa…. Berapa
banyak yang sudah tinggal nama?
Okeyy, very well noted. Ga semua orang dapat kesempatan
untuk merasakan usia tua dalam hidupnya. So, yuk sadari itu sebagai Privilege!
Jadi tua adalah Privilege, gaesss… PRIVILEGE!
*sayup sayup terdengar suara, “Emangnya Gibran doang yang
bisa dapat privilege”, hahahahhah*
Karena itulah, privilege menjadi tua harus dirayakan
dengan seksama. Caranya? Ya, kita kudu melakoni sejumlah Upaya, supaya usia menua
ini berkah dan tetap berusaha meraih kemajuan (progress) di tiap harinya! Sejumlah
Langkah bisa kamu lakukan.
(1). Miliki komitmen yang kuat
Langkah awal supaya bisa selalu ber-progress setiap harinya
adalah dengan memiliki komitmen tekad yang kuat untuk mencapai sesuatu.
Pastikan bahwa tujuanmu ini hanya bisa didapatkan setelah melakukan sejumlah
aktivitas secara rutin dalam jangka waktu tertentu sehingga kamu harus
melakukan progress setiap hari baru tujuan ini bisa tercapai.
Misalnya, semakin menua, kamu ingin punya tubuh yang lebih
sehat. Untuk meraihnya, tentu kamu tidak bisa hanya olahraga dan makan makanan
sehat selama seminggu, kamu perlu melakukan dua aktivitas ini secara rutin
setiap harinya.
Atau kamu ingin menambah wawasan di kancah parenting ya bisa dengan meng-update wawasan dengan ikut berbagai workshop, seminar parenting dan sebagainya.
(2). Menetapkan Jadwal Kegiatan Setiap Hari
Terkadang kita berlindung di balik kata “Eikeh udah jompo”
padahal aslinya mah malesss 😊 Nah, better kita ubah paradigma ini, gaes.
Apabila kamu telah punya komitmen yang kuat dan ingin punya
catatan tentang kemajuanmu untuk mencapai tujuan tersebut, kamu bisa menetapkan
jadwal kegiatan setiap hari yang berisi aktivitas untuk mencapai tujuan
tersebut.
Misalnya, yeah, meskipun usia beranjak tua, nggak ada salahnya
dong kalau kamu ingin punya kemampuan public speaking yang baik. Maka
dalam sehari harus ada aktivitas berbicara di depan kaca untuk meningkatkan
kemampuan tersebut.
(3). Beristirahat
Setelah kamu berhasil melakukan berbagai aktivitas yang
sesuai agenda yang telah dibuat, maka kamu perlu mengistirahatkan diri supaya
bisa melakukan aktivitas yang sama atau bahkan meningkat sedikit-demi sedikit
keesokan harinya.
Jika ada aktivitas dalam agenda yang belum berhasil kamu
lakukan di hari ini, tentu tidak apa. Ingat, sesempurna apapun rencanamu,
terkadang hal tak terduga bisa saja terjadi. Tidak perlu merasa sedih atau
bahkan stress berlebih karena hal ini, cukup yakinkan dirimu bahwa masih ada
hari esok bagi kamu untuk memperbaiki semuanya.
(4). Bersyukur atas hal-hal baik, sekecil apapun itu
Sebagai penutup hari, kamu perlu bersyukur atas apa yang
berhasil kamu lakukan di satu hari. Tak hanya itu, kamu juga bisa bersyukur
atas hal-hal sederhana yang ada di sekelilingmu. Misalnya kamu bersyukur masih
bisa bermain dengan peliharaan kesayangan. Bersyukur karena masih diberikan Kesehatan.
Perasaan syukur bisa kamu ungkapkan ketika sedang berdoa atau dengan
menuliskannya dalam buku jurnalmu. Atau bisa juga dengan rutin menulis di
blog, seperti yang dilakukan Mama Rani .
Mbak Nurul mosok udah 45 tahun? Ah boong pasti 🤣
BalasHapusMasih kinyis-kinyis soalnya, mana energinya buat nulis tiap hari adaaa aja. Keren beut.. Btw yang di foto tuh kan Mba Nurul, Mb Maria Tanjung, DK, dan satunya siapa, Mbak?