I Love Me
Menjejalkan kalimat positif "I Love Me" bukan perkara mudah.
Apalagi kita hidup di era yang sangaaaattttt banjir informasi.
Dengan mudah, kita bisa kepoin orang lain lagi ngapain? Si anu lagi aktif apa? Si onoh udah menang lomba mana aja? Byuuh, ternyata si X jobnya banyaaakk yah
Maklum, nyaris semua hal dalam hidup terpampang nyata di banyak akun social media.
Manusiawi kalo kadang kita tersengat rasa insecure, inferior, merasa kalah, dan reveal 'aku si pecundang'
Yaaa, terkadang "rasa kalah" itu penting kok.
Supaya hati kita tetap rendah.
Tidak mengangkasa dan merasa segitu hebatnya.
Padahal Heeyyy, siapa sih kitaaa?
Tapiii, rasa inferior itu ada, untuk pengingat saja... JANGAN DIPIARA.
Karena kalo kita terus-terusan terjebak dalam rasa kerdil, yhaaaa artinya kita nggak bakal ke mana-mana.
Tapiii, jangan membandingkan dirimu dengan orang lain, apalagi sosok yang kamu kenal, dan doi lagi di fase hebat-hebatnya. JANGAN YA GAESSS, JANGAN
Comparison is the killer of joy!!
Kalopun mau bikin komparasi... ya bandingkanlah dirimu HARI INI dengan dirimu sekian tahun silam.
Lalu telusuri, apa lagi yang bisa kita lakukan, untuk menggapai pencapaian tertentu?
Misalnya, pas umur 20 kita bisa kok menjalin relasi sehat dengan si A, si B, si C.
Nah, di umur sekarang, BISA JADI kita juga tetap bisa menjalin pertemanan dengan circle baru.
Gosah pesimis. Tau sihhh, bahwa semakin berumur, kayaknya makin syulidddd menjalin pertemanan yang deep level. Ya gapapa. tetap dicoba aja :)
BISA?
InsyaALLAH bisaaaaa!!
Komentar
Posting Komentar